Sabtu, April 14, 2012

KESALAHAN BERDIET

7 Kesalahan Paling Sering Dalam Ber-DIET

DIET memang memegang peranan penting dalam kehidupan terutama kesehatan terutama pada wanita gemuk. tapi harus diperhatikan beberapa faktor yang harus dilakukan saat diet. jangan sampai berdiet namun merusak kesehatan diri. berikut kesalahan yang biasanya dilakukan saat melakukan diet. "selamat membaca semoga bermanfaat".
1. berlapar-lapar : Berlapar-lapar akan menyebabkan metabolisme tubuh kita menurun, yang menyebabkan melambatnya pembakaran lemak, dan semua itu menurunkan energi kita sehari-hari sehingga kita akan merasa kurang fit, loyo. Lapar juga pertanda perut kita kosong dan gula darah kita sudah menipis sedangkan otak kita membutuhkannya. Apabila diteruskan, kita akan mulai merasa pusing.Yang benar adalah makan 5-6x sehari, tiga makan normal dan tiga snack untuk memacu metabolisme tubuh supaya tetap tinggi. 
2. Skip Breakfast : Sarapan adalah makan yang paling penting untuk tubuh kita. Setelah kita tidur 8 jam tanpa nutrisi sama sekali, tubuh kita sangat membutuhkan nutrisi pada saat sarapan dan juga untuk menghadapi hari panjang dengan energi yang penuh. Melewatkan sarapan membuat tubuh kita katabolik, yaitu tubuh berusaha mengambil energi dengan cara mengambil dari otot kita. 
3. Tidak Makan Malam : Diasumsikan bahwa kita mau tidur koq malah makan. Memang dalam tidur kita tidak membutuhkan kalori dalam jumlah yang banyak, terutama kita tidak membutuhkan karbohidrat yang tinggi. Tetapi kita membutuhkan banyak protein sewaktu kita tidur, karena pada saat kita tidur, hormon pertumbuhan akan keluar, tubuh akan memperbaiki semua sel-sel tubuh yang rusak dan bahan baku terpentingnya adalah protein. Sebaiknya konsumsi protein sekitar 2-3 jam sebelum tidur. Karbohidrate paling telat 4 jam sebelum tidur. 
4. Tidak makan setelah berolahraga : Makan setelah berolahraga diasumsikan bahwa olahraga kita akan sia-sia. Habis dibakar koq langsung diisi. Padahal makan setelah berolahraga ini adalah makan terpenting untuk tubuh kita. Sangat disarankan untuk meminum protein dan karbohidrat maksimal 15 menit setelah latihan, dan makan real food maksimal 1 jam setelah latihan untuk perbaikan tubuh kita setelah olahraga. 
5. Kurang minum air : Kurang minum air ternyata membuat tubuh kita menahan lebih banyak air di dalam tubuh dan menyebabkan berat tambahan serta kurang minum air juga menyebabkan metabolisme atau pencernaan nutrisi kurang berjalan lancar. Minumlah 2-3 liter air setiap hari. 
6. Crash Diet : Lemak mempunyai fungsi penting dalam tubuh kita, membantu penyerapan vitamin A, D, E, K. Apabila lemak tidak kita konsumsi sama sekali, makan tubuh kita akan kekurangan vitamin-vitamin ini dan menyebabkan penyakit yang lebih serius. Tidak makan karbohidrat juga sangat berbahaya karena tubuh kita membutuhkan karbohidrat untuk sumber energi utama. Otak kita juga membutuhkannya untuk energi. Diet yang disarankanadalah yang seimbang, bukan yang mengharamkan salah satu jenis nutrisi yang ada. 
7. Menetapkan Cheat day (makan bebas) : Menetapkan cheat day khusus seperti ini dianggap seperti memberikan reward atau hadiah setelah kita berhasil melewati enam hari sebelumnya dengan diet ketat. Diet sebenarnya adalah pola makan teratur, memberikan cheat day akan memprogram otak kita bahwa enam hari sebelumnya adalah hari penuh sengsara. Pola ini apabila diteruskan, lama kelamaan akan membuat kita capek berdiet dan akhirnya melepaskan pola diet yang dijalanin dan membuat diet kita secara keseluruhan gagal. Anggaplah diet Anda adalah sebuah gaya hidup bukan tuntutan atau tekanan dari siapapun juga.


source: http://jowo.yn.lt/pustaka/kesehatan/sehat_01/7%20Kesalahan%20Paling%20Sering%20Dalam%20BerDIET.htm

Sabtu, April 07, 2012

GANGGUAN - GANGGUAN JANTUNG

GANGGUAN GANGGUAN JANTUNG


1. Infark Jantung
Infark jantung atau trombosis koroner, umumnya disebut serangan jantung, adalah keadaan tersumbatnya suatu cabang pembuluh jantung yang menyalurkan darah ke jantungoleh gumpalan darah beku (trombus)
gejalanya berupa nyeri yang hebat dibelakang tulang dada, rasa gelisah, tidak mampu menggerakkan tangan dan kaki, muka membiru dan debar jantung (takikardi)

2. Angina Pectoris
adalah gangguan yang timbul sebagai akibat hipoxia (kekurangan oksigen) otot jantung karena kelelahan fisik atau emosional dan dapat juga oleh penciutan arteri jantung, infark, kejang-kejang atau takikardi tertentu, anemia hebat atau penciutan aorta
gejalanya adalah rasa sakit hebat dibawah tulang dada yang menjalar pundak kiri dan lengan bagian atas, terutama bila berjalan atau sesudahnya, nyeri akan hilang bila berhenti atau istirahat
tindakan yang dapat mengurangi serangan angina
- tidak merokok dan diet
- menghindari beban fisik maupun mental
- berolah raga, sekurangnya berjalan kaki selama 1 jam / hari
- mengobati hipertensi

3. Aritmia
adalah gangguan ritme berupa kelainan dalam frekuensi denyut jantung karena serambi dan bilik berdenyut lebih cepat atau lebih lambat dari normal. dapat karena terjadinya kekacauan dalam ritme denyut jantung.
heart blockmerupakan suatu jenis aritmia yang disebabkan oleh gangguan penyaluran listrik dari serambi kanan ke serambi kiri. terapinya adalah dengan pacemaker yaitu alat kecil yang dapat mengirimkan impuls-impuls listrik ke jantung guna menormalisir frekuensi kontraksinya.

4. Dekompensasi Jantung/Gagal jantung/Payah Jantung
keadaan dimana sirkulasi darah jantung dan kardiak output menurun, misal akibat infark atau katup-katup jantung yang tidak bekerja sempurna, atau karena proses penuaan
gejalanya adalah sukar bernafas bila berbaring (dyspnea), muka membiru (cyanosis), dan udema

5. Shock
salah satu komplikasi dari infark jantung yang sangat di takuti karena biasanya berakibat fatal. sebabnya adalah takikardi yang hebat, miokarditis dan sebagainya.

Jumat, April 06, 2012

BUGAR

APA ITU KEBUGARAN??



Dewasa ini, banyak orang yang telah berolahraga, baik yang dilakukan di
rumah, jalan-jalan atau di pusat kebugaran sekalipun. Tapi, sedikit sekali yang mengetahui
apakah olahraga yang dilakukan telah membawa kebugaran bagi tubuh.
Olah raga, dalam kacamata kesehatan menjadi sangat penting karena perannya dalam upaya
peningkatan kondisi badan yang seha, karena relatif lebih cost-effective dan membawa
dampak yang lebih besar lagi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Kebugaran jasmani secara definisi, adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan
tugas pekerjaannya sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti dan masih
mempunyai cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggang serta untuk keperluan
mendadak.
Kebugaran jasmani adalah Physical Fitness. Physic artinya kondisi fisik dan fitness artinya
kecocokan, keserasian serta secara lebih jauh lagi kemampuan tubuh kita untuk beradaptasi,
menjaga keseimbangan proses faali dan biokimiawi tubuh dalam keadaan stres berat
termasuk kerja fisik.
Kebugaran jasmani dapat dibagi menjadi 3 kategori, yaitu kebugaran jasmani yang statis,
dinamis dan keterampilan motorik. Kebugaran jasmani statis artinya ketidakadaan atau
keadaan terbebas dari kecacatan atau penyakit. Sedangkan, kebugaran jasmani dinamis atau
fungsional artinya kemampuan untuk melakukan pekerjaan fisik yang berat. Sementara itu
kebugaran jasmani keterampilan motorik adalah kemampuan untuk melakukan gerakan
koordinasi yang kompleks.
Selain pengategorian di atas, kebugaran jasmani meliputi komponen-komponen seperti daya
tahan jantung-paru, kekuatan otot, daya tahan otot, kelenturan, berat badan seimbang, daya
ledak otot, kecepatan, kelincahan, koordinasi, dan keseimbangan.
Kebugaran jasmani dapat diukur secara kuantitatif dengan beberapa metode. Memperhatikan
komponen kebugaran jasmani, maka telah dikembangkan pula beberapa jenis pengukuran
untuk mengetahui daya tahan jantung-paru, kekuatan, daya tahan dan kelenturan otot dan
sebagainya.
Mengingat jenis latihan yang ditawarkan pada pusat kebugaran lebih banyak berupa latihan
aerobik, dan berkaitan erat dengan berdasarkan daya tahan jantung-paru (cardiorespiratory
endurance). Daya tahan jantung-paru paling baik dinilai dengan mengukur VO2 maksimal,
yaitu ambilan oksigen maksimun seseorang selama latihan fisik dengan bernafas udara biasa
pada ketinggian permukaan laut.
Di samping ketinggian, faktor lain yang memengaruhi adalah genetik, jenis kelamin, umur,
ukuran dan komposisi tubuh, keadaan latihan, model latihan dan curah jantung maksimum.
Faktor genetik diperkirakan mempunyai pengaruh sekira 20-30%, faktor latihan sekira 10-
20%, sedangkan perbedaan antara pria dan wanita berkisar antara 20-30%. Berdasarkan
usia, puncak nilai VO2 maks adalah pada usia 18-20 tahun.
Dengan bertambahnya usia akan semakin rendah nilai VO2 maks-nya. Dengan demikian
dalam menentukan tingkat kebugaran seseorang, faktor-faktor di atas harus mendapat
perhatian. salah satu metode yang digunakan adalah tes "Astrand" dengan ergometer sepeda.
Tentu disarankan bagi pengelola pusat kebugaran untuk melakukan tes di atas pada saat
sebelum, selama, dan sesudah sehingga setiap peserta program dapat mengevaluasi kondisi
masing-masing apakah sudah mengalami peningkatan atau belum. Bila sudah, seberapa besar
sehingga dapat direncanakan program latihan yang sesuai dengan kebutuhan tiap peserta.
Dalam menyusun dan melakukan program latihan, kita perlu memperhatikan prinsip
penambahan beban (overload principle), seperti yang diutarakan oleh Fox. Artinya, program
latihan membuat otot dan organ-organ lain seperti jantung dan paru-paru dapat beradaptasi
dan mencapai kemampuan pembentukan energi yang lebih besar.
Prinsip ini diterapkan pada frekuensi, intensitas, tempo dan tipe latihan (disingkat FITT).
Berdasarkan seringnya latihan, maka perlu dimulai minimal 3 kali seminggu atau secara lebih
mudah adalah selang-seling dilakukan dengan interval 1 hari istirahat.
Dengan berjalannya waktu, frekuensi latihan bisa ditingkatkan sampai mencapai 5-6 kali per
minggu. Intesitas latihan menandakan beratnya program latihan. Dalam latihan aerobik yang
ditawarkan, intensitas latihan sebaiknya mencapai 50-85% dari latihan maksimum.
Latihan maksimum adalah latihan yang menimbulkan peningkatan denyut jantung mencapai
(200/220) dikurang umur. Artinya, pada saat mengawali program maka latihan sebaknya
hanya dilakukan pada intensitas minimal (50-60%), kemudian secara bertahap ditingkatkan.
Berdasarkan tempo atau durasi latihan, maka lama mengikuti program latihan minimal sekira
8 minggu, dan lama melakukan latihan dilaksanakan selama sekira 30 menit. Tipe latihan
pada setiap kali melakukan latihan adalah 25 latihan cepat dan 5 menit latihan lambat di
antaranya.
Pada tipe latihan lambat maka latihan dilakukan terus-menerus 30 menit sampai dengan 1
jam atau bahkan bisa lebih, disesuaikan dengan kondisi individu peserta program. Dari
keterangan di atas bisa disimpulkan bahwa selain prinsip penambahan beban, maka kondisi
tubuh anda sendiri yang akan memprogram latihan anda. Dengan adanya kepekaan anda
terhadap tubuh anda sendiri, yang dilambangkan dengan rasa lelah, maka akan dicegah apa
yang disebut dengan over-training.

source : http://moco.mw.lt/Kesehatan/Kesehatan_01/Apa%20itu%20Kebugaran.txt
"GONEFOURN....About"