KOLESTEROL......
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di
dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida.
Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita
ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh
tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein,
vitamin dan mineral. Lemak merupakan salah satu sumber energi yang
memberikan kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber
energi, sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol memang merupakan zat
yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk dinding
sel-sel dalam tubuh. Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan
hormon-hormon steroid. Kolesterol yang kita butuhkan tersebut, secara
normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi ia
bisa meningkat jumlahnya karena asupan makanan yang berasal dari lemak
hewani, telur dan yang disebut sebagai makanan sampah (junkfood).
Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding
pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis
yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini merupakan
cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke
LDL N HDL
Kolesterol HDL disebut kolesterol baik karena ia berguna untuk
mencegah terjadinya atherosklerosis pada arteri/pembuluh darah.
Kolesterol HDL akan mengeluarkan partikel kolesterol dari dinding arteri
dan mengirimkannya ke hati untuk selanjutkan dihancurkan di dalam
empedu. HDL juga menganggu proses penumpukan kolesterol LDL pada dinding
arteri.
Resiko terjadinya atherosklerosis dan serangan jantung juga
dipengaruhi oleh kadar kolesterol HDL. Orang akan mempunyai resiko
tinggi menderita kedua penyakit itu bila kadar kolesterol HDL dalam
darahnya rendah, sebaliknya resiko akan menurun jika kadar kolesterol
HDL dalam darahnya tinggi.
Seperti halnya kolesterol LDL, gaya hidup juga berpengaruh pada kadar
kolesterol HDL dalam darah disamping faktor-faktor lainnya. Kadar
kolesterol HDL akan rendah pada seorang perokok, suka mengkonsumsi
makanan manis, gemuk dan jarang olah raga, juga pada pasien dengan
diabetes tipe II.
Kadar kolesterol HDL akan tinggi pada orang yang kurus, suka berolah
raga dengan teratur, dan tidak merokok. Hormon estrogen juga dipercaya
dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL, itu sebabnya mengapa kadar
kolesterol HDL pada wanita lebih tinggi daripada laki-laki.
Jadi kesimpulannya, makin tinggi kadar kolesterol LDL sementara kadar
kolesterol HDL-nya rendah maka makin tinggi resiko untuk menderita
atherosklerosis dan serangan jantung. Yang diharapkan adalah kadar
kolesterol LDL yang rendah dengan kadar HDL kolesterol yang tinggi
sehingga resiko terjadinya kedua penyakit tersebut juga akan menurun.
Kolestrol LDL adalah lemak yang jahat karena bisa menimbun pada dinding
dalam dari pembuluh darah, terutama pembuluh darah kecil yang menyuplai
makanan ke jantung dan otak. Timbunan lemak itu semakin lama semakin
tebal dan keras, yang dinamakan arteriosklerosis, dan akhirnya menumbat
aliran darah.
Kolestrol LDL yang optimal adalah bila kadarnya dalam darah di bawah 100
mg/dl. Kolestrol LDL 100-129 mg/dl dimasukkan kategori perbatasan
(borderline). Jika di atas 130 dan disertai afktor risiko lain seperti
merokok, gemuk, diabetes, tidak berolah raga, apalagi jika sudah
mencapai 160 atau lebih, maka segera perlu diberi obat.
MENURUNKAN KOLESTEROL..
- rajin berolah raga. beberapa olah raga yang disarankan jalan-jalan, jogging, sepeda santai, minimal dilakukan 20-30 menit setiap hari
- diet atau menurunkan berat badan
- berhenti merokok
- meningkatkan makanan berserat. seperti canola oil, avocado oil, atau minyak zaitun. Jenis makanan ini dapat menyerap kolesterol yang ada dalam darah dan mengeluarkannya dari tubuh.dapat menaikkan HDL tanpa menurunkan lemak total
- konsumsi obat penurun kolesterol
HUBUNGAN ALKOHOL DENGAN KOLESTEROL
Salah satu yang harus digaris bawahi dari
berbagai hasil-hasil riset menganai manfaat alkohol adalah konsumsi
dalam jumlah sedang. Beberapa studi juga menyebutkan dampak positif
tersebut hanya ditemukan pada orang yang sudah berusia paruh baya.
Ada yang menyebut dengan meminum alkohol kolesterol dapat menumpuk dalam tubuh. Menurut sebagian besar penelitian studi, asupan alkohol moderat (satu atau dua gelas alkohol maksimum per hari) dikaitkan dengan risiko lebih kecil terkena Penyakit jantung.
Hal ini berlaku untuk semua bentuk alkohol dan tidak hanya untuk
anggur merah, seperti yang populer diyakini dan karena fakta bahwa semua
jenis alkohol mengurangi tingkat LDL (jahat) kolesterol
dalam darah. Alkohol juga meningkatkan HDL (kolesterol baik), yang
dapat memainkan peran dalam melindungi terhadap penyakit jantung.
Sehingga efek baik buruknya penggunaan alkohol masih kontroversial.
Salah satu makalah Penelitian bahkan mengatakan
bahwa jumlah konsumsi alkohol yang baik untuk meningkatkan kolesterol
Anda. Makalah ini disurvei 4860 pria paruh baya di Caerphilly (South Wales) dan speedwell (Bristol) dan menemukan bahwa konsumsi alkohol secara langsung berhubungan dengan peningkatan kadar Kolesterol HDL.
Penelitian juga menunjukkan bahwa alkohol dalam konsumsi 1 gelas per hari atau 15g alkohol per hari bagi para wanita dan mencapai kisaran 30 g alkohol per hari bagi para pria) ternyata baik untuk kesehatan.
Mereka mengatakan bahwa jumlah alkohol sedang secara signifikan
meningkatkan tingkat kolesterol baik yang bersirkulasi dalam tubuh dan
hal ini memiliki pengaruh perlindungan melawan penyakit jantung.
http://www.farmasiku.com/index.php?target=categories&category_id=194
http://www.blogdokter.net/2007/12/13/seluk-beluk-kolesterol-2/
http://forum.vivanews.com/kesehatan/146341-kolesterol-ldl-vs-hdl.html
http://www.fajar.co.id/read-20120116153408-efek-minuman-keras-bukan-cuma-mabuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar