Tengkuk merupakan bagian tubuh yang paling rumit dan unik karena terdiri dari beberapa sendi yang kompleks dilalui oleh saraf dan pembuluh darah, otot-otot, tendo dan ligamen-nya yang memungkinkan tengkuk bergerak secara kompleks.
Di samping itu tengkuk juga daerah yang paling banyak mendapat ketegangan atau stres, baik waktu istirahat apalagi jika sedang bekerja serius, misalnya sewaktu duduk di kantor sepanjang hari dengan posisi duduk atau kursinya kurang nyaman; hal ini akan mempercepat terjadinya nyeri tengkuk.
Apabila struktur tulang, otot dan saraf mengalami gangguan di daerah ini, akan menyebabkan nyeri tengkuk yang gejalanya nyeri sekali, tidak bisa menoleh ke kiri, ke kanan dan menundukkan ataupun mendongak, sehingga mengganggu Gejala dari akar saraf spinalis terutama disebabkan aktifitas sehari-hari penderita
Apabila seseorang bekerja serius dalam waktu lama, maka akan terjadi kontraksi otot terus menerus dan berlebihan yang menghasilkan metabolit yang menimbulkan rasa nyeri. Katabolit ini agaknya merupakan suatu molekul besar yang berdifusi perlahan ke luar dari serat otot. Penelitian pada penderita nyeri tengkuk menunjukkan bahwa tegangnya otot disertai pula menegangnya otot-otot tunika muskularis arteri yang mengurus otot itu. Vasokonstriksi ini menyebabkan bertambah lamanya dari intensitas nyeri.
Gejala nyeri tengkuk dapat dikelompokkan dalam tiga bagian yaitu :
1. Nyeri tengkuk lokaL
Nyeri yang berasal dari otot-otot tengkuk, oleh kontraksi yang akut maupun kronis. Terjadi secara tidak disadari sebagai reaksi otot terhadap kecemasan.(Zigler)
Kontraksi otot yang terus menerus ini akan mengakibatkan kenaikan tekanan intramuskular yang menyebabkan rusaknya kapiler-kapiler di dalamnya, sehingga terjadi iskemi di dalam otot yang dapat menimbulkan nyeri.
Otot tengkuk terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok otot yang menggerakkan kepala dan yang menggerakkan tulang leher. Kelompok otot yang sering mengalami tegang otot ada-lah kelompok ekstensor kepala dan ekstensor leher seperti otot rectus capitis minor dan mayor, otot obliqus capitis superior dan inferior, otot longus capitis, otot semispinalis capitis, otot splenius cervisis, otot splenius capitis, otot trapezius serta m. scalenius medius.
2. Spondilosis servikalis dan kelainan diskus
Spondilosis hanya sebagai faktor predisposisi saja dalam menimbulkan rasa nyeri. Memang spondilosis tersebut menekan akar saraf tetapi harus diingat bahwa akar saraf tersebut juga akan teregang pada gerakan kepala terutama pergerakan fleksi tanpa menimbulkan rasa nyeri.
Gejala dari akar saraf spinalis terutama disebabkan gangguan di dalam foramen intervertebralis; misalnya proses inflamasi, hernia diskus atau spondilosis yang dapat menyebabkan terjadinya edema sehingga gejala penekanan akar sarafpun timbul.
Untuk menimbulkan nyeri radikular ada beberapa faktor yang menguatkan, yaitu : rangsang/iritasi serabut saraf; jika rangsangan itu berupa tekanan, harus intermitten dan akut, serta adanya gangguan fungsi seperti gangguan fungsi sensoris dan motoris.
3. Migraine servikalis
Ciri khas migraine servikalis yaitu rasa nyeri di tengkuk menjalar ke daerah occipitalis yang sepihak dan terus ke wajah ke daerah frontalis. Rasa nyeri kepala ini disebabkan oleh ter-jadinya penekanan pada pleksus simpatikus di sekitar a. vertebralis yang terjadi karena osteofit dan trauma sebagai faktor-faktor pencetus.
sekian coret2 nya... semoga bermanfaat...
untuk pengobatannya meluncur ke "terapi latihan metode Mc. Kenzie untuk pengobatan nyeri tengkuk" sumber
1. CDK, kulit dan kelamin no. 130, 2001
2. Soemargo Sastrodiwirjo. Nyeri kepala menahun, Universitas Indonesia, jakarta, 1981
3. Cailliet R. Soft tissue pain and disability, Philadelphia; USA: FA Davis, Co, 1977
4. De Wolf AN, Mens, JMA. Pemeriksaan alat penggerak tubuh, diagnostik fisis umum, cet. II, Bohn Stafleu Van Loghum, Houten/Zaventen, 1994
Tidak ada komentar:
Posting Komentar