CREAM
CREAM
Krim adalah sediaan setengah padat, berupa emulsi mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Ada dua tipe krim, tipe minyak-air dan tipe air-minyak.
Stabilitas krim rusak, jika terganggu sistem campurannya, terutama disebabkan perubahan suhu dan perubahan komposisi disebabkan penambahan salah satu fase secara berlebih atau Pencampuran dua tipe krim jika zat pengemulsinya tidak tercampurkan satu sama lain
Pengenceran krim hanya dapat dilakukan jika diketahui pengencer yang cocok yang harus dilakukan dengan teknik aseptik. Krim yang sudah diencerkan harus digunakan dalam waktu satu bulan.
Pemilihan zat pengemulsi harus disesuaikan dengan jenis dan sifat krim yang dikehendaki. Sebagai zat pengemulsi dapat digunakan, emulgid, lemak bulu domba, setaseum, setilalkohol, stearilalkohol, TEA, sterat, natrium stearat, amonium stearat. (Anonim, 1979).
Untuk krim tipe A/M digunakan Sabun polivalen, span, adeps lanae, cholesterol, cera.
Untuk krim tipe M/A digunakan sabun monovalen seperti Tea, stearat, natrium stearat, kalium stearat, ammonium stearat, tween, natrium laurylsulfat, kuning telur, gelatinum, caseinum, CMC, pectinum, emulgidum. Untuk penstabil krim ditambah zat antiokasidan dan zat pengawet. Zat pengawet yang sering digunakan adalah Nipagin 0,12-0,18%, Nipasol 0,02-0,05%.
sumber :
linus-seta.blogspot.com/.../pembuatan-dan-cara-evaluasi-cream.html
anonim, 1979, farmakope indonesia 3, Depkes RI, jkrt
"GONEFOURN....About"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar