Minggu, September 16, 2012

Pembunuh Tersembunyi

eramuslim-Publikasi: 09/05/2005 08:37 WIB



     Bagi penggemar makanan ala Barat seperti 'fast food', waspadalah. Karena, di
balik kelezatan makanan tersebut mengintai kandungan lemak trans yang tinggi merupakan
pembunuh tersembunyi atau 'secret killer'
     Lemak trans bernama asli Trans Fatty Acids (TFA) itu, dianggap sebagai biang keladi
meningkatkan kolesterol darah secara bertahap dan meyakinkan. Padahal, kolesterol darah
yang tinggi, dinilai sebagai pemicu aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah).
Aterosklerosis menjadi pilar utama komplikasi hipertensi akibat proses kerusakan menahun
pada permukaan sisi dalam pembuluh nadi
     Kerusakan itu, salah satunya berawal dari terpaan kontaminasi zat radikal bebas, yang berasal
dari hasil metabolisme dan oksidasi lemak tubuh. Secara bersama-sama, dengan LDL
kolesterol (kolesterol jahat) tinggi dan trigliserida (lemak darah), membentuk plak
Selain dipengaruhi oleh lemak trans, kolesterol darah yang tinggi sebetulnya juga disebabkan
oleh konsumsi lemak jenuh (lemak cis) yang berlebih, terutama berasal dari menu makanan
sehari-hari. Namun, lemak trans sangat berperan cukup penting dalam meningkatkan
kolesterol darah secara progresif
     Lemak trans mulai populer, sejak ditemukan kasus dalam penelitian gizi (diet) oleh beberapa
peneliti pada tahun 80-an. Penelitian dan pengamatan dilakukan terhadap konsumsi lemak
jenuh orang Skandinavia dan Amerika Serikat. Hasilnya, konsumsi lemak trans yang lebih
tinggi pada orang Skandinavia, secara nyata meningkatkan penderita jantung koroner
Isu mengenai lemak trans kembali marak, setelah Badan Pengawasan Makanan dan Obat
Amerika Serikat (US-FDA) dan British Nutrition Foundation (BNF) mempersoalkannya kembali.
Data menunjukkan, tingginya konsumsi lemak trans pada penduduk di kedua negara tersebut
Karena itu, US-FDA berencana menerbitkan peraturan final yang mewajibkan perusahaan
yang bergerak dalam industri pangan, untuk mencantumkan kandungan lemak trans pada
label makanan yang diproduksi secara massal. Ketentuan pencantuman label ini, merupakan
upaya untuk melindungi masyarakat konsumen dari mengonsumsi TFA secara berlebihan
    Terbitnya peraturan tersebut, dipicu oleh berbagai hasil studi yang menunjukkan adanya
hubungan antara konsumsi TFA (lemak trans) dengan peningkatan kolesterol darah.
Membatasi konsumsi lemak trans, merupakan anjuran berbagai departemen kesehatan di
sebagian besar negara maju, khususnya AS dan Inggris
    Lalu, apakah masyarakat Indonesia sudah perlu membatasi konsumsi TFA? Pertanyaan ini
masih sulit dijawab. Masalah penyakit jantung koroner (PJK) sebetulnya bukan hanya
didominasi negara maju. Di Indonesia, sekarang ini PJK telah menjadi pembunuh nomor dua,
atau mungkin sudah nomor satu, yang sebelumnya hanya menjadi peringkat ketiga atau
kelima
    PJK banyak diderita oleh golongan usia muda, yang masih sangat produktif dan dikenal
sebagai eksekutif muda berusia antara 30-40 tahun. Tidak pernah dibayangkan sebelumnya
bahwa hipertensi, stroke, dan PJK dapat menyerang pada saat usia belum genap 40 tahun.
Hal ini pada beberapa waktu lalu tidak pernah terjadi
    Penyakit ini, tidak hanya menimpa kalangan menengah ke atas saja, namun semua kalangan,
tak kenal kaya atau miskin. Salah satu pemicunya adalah konsumsi lemak yang tinggi,
khususnya lemak jenuh dan lemak dalam bentuk isomer trans
    Beberapa hasil penemuan terbaru secara lebih rinci menunjukkan, bahwa konsumsi lemak
trans yang tinggi secara spesifik dapat meningkatkan kandungan kolesterol LDL (kolesterol
jahat). Sebaliknya, dalam kandungan kolesterol HDL (kolesterol baik) terjadi penurunan
secara bermakna
    Keadaan ini sangat tidak menguntungkan. Sebab, kolesterol HDL sangat berguna dalam
menetralkan atau memusnahkan LDL agar tetap terjaga rasio kandungan kolesterol total yang
harmonis
    Ada fakta lain yang lebih serius membuktikan, bahwa lemak trans tersebut mengganggu
konversi asam lemak esensial linoleat menjadi arakidonat dalam sintesa lemak tubuh. Secara
keseluruhan, hal ini akan mengganggu sistem reaksi enzimatik dalam metabolisme lemak.
Terganggunya sistem enzimatik, akan berpengaruh juga dalam perkembangan sistem saraf.
Sebab, sel saraf sangat membutuhkan jenis asam lemak esensial ini

Senin, September 10, 2012

9 Teori Salah Tentang Kesehatan




1. Membaca dalam gelap merusak mata Anda 
Membaca dalam kegelapan hanya akan melelahkan mata tetapi tidak merusak mata kita.
2. Jantung ada di sebelah kiri dada 
Jantung terletak hampir di tengah-tengah dada kita, tersimpan aman di belakang rongga dada.
3. Stress dapat membuat rambut beruban dalam semalam
Bukti memang menunjukkan bahwa stres dapat mempercepat rambut beruban. Namun, prosesnya tidak dalam satu malam. Proses perubahan warna rambut menjadi abu-abu terjadi secara bertahap. Pola perubahan warna biasanya bersifat genetik, ada rambut yang tetap hitam ada juga yang berubah abu-abu.
4. Cara terbaik menjadi langsing adalah makan sesedikit mungkin
Jika Anda makan sangat sedikit, berat badan Anda akan turun cepat, yang tampaknya sangat efektif. Tapi dalam jangka panjang hal itu buruk bagi kesehatan maupun berat badan Anda. Jika Anda makan terlalu sedikit, Anda akan kekurangan vitamin dan mineral sehingga lemah dan lelah. Tubuh Anda akan kekurangan energi yang diperlukan dan akan mencari sumber energi alternatif dengan membakar lemak otot. Metabolisme tubuh juga melambat, karena massa otot berkurang membuat pembakaran lebih lambat. Tubuh Anda menjadi sangat efisien. Bila Anda kemudian putus diet dan makan lebih banyak (mayoritas orang melakukannya), maka kombinasi efisiensi dan asupan kalori berlebih akan membuat berat badan Anda cepat naik kembali. Seringkali berat Anda lebih dari sebelumnya. Ini sering disebut efek yoyo.
5. Cara terbaik mengatasi cegukan adalah meminum air 
Secara medis, tidak ada bukti efektivitas meminum air atau menahan nafas dalam mengatasi cegukan. Sebaliknya, menurut rekomendasi lama dari New England Journal of Medicine (1971), menelan sesendok butiran gula pasir justru lebih efektif. Menurut studi itu, taktik ini berhasil menghentikan cegukan pada 19 dari 20 pasien.
6. Kedinginan membuat Anda rentan terkena flu 
Sebuah penelitian pernah dilakukan di Common Cold Research Unit, Salisbury, Inggris, di mana sekelompok relawan diinokulasi dengan virus selesma yang didekatkan ke hidung mereka. Setengah kelompok ditempatkan di ruangan yang hangat sedangkan sisanya mandi dan basah kuyup selama setengah jam, kemudian berpakaian tapi memakai kaus kaki basah selama beberapa jam lagi. Kelompok basah tidak terkena flu lebih banyak daripada kelompok kering. Kesimpulan: kedinginan tidak memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
7. Susu hangat membuat anak mudah tertidur 
Susu mengandung sedikit tryptophan, sejenis asam amino yang berefek memudahkan tidur. Namun, Anda perlu bergalon-galon susu untuk merasakan efeknya. Bila Anda mendapati anak Anda jadi mudah tertidur setelah minum susu, sebenarnya rutinitasnyalah yang membantu anak menjadi tenang.
8. Kita hanya menggunakan 10 persen otak kita
Sejumlah studi pencitraan otak telah menunjukkan bahwa tidak ada satu wilayah pun di otak yang benar-benar diam atau tidak aktif. Pencitraan otak secara rinci telah gagal mengidentifikasi 90 persen isi otak yang “tidak termanfaatkan”. Mitos bahwa otak kita baru sebagian kecil saja yang dimanfaatkan mungkin berasal dari para penjual yang mencoba menawarkan “inovasi baru” dalam meningkatkan kemampuan otak.
9. Mencukur membuat rambut tumbuh kembali lebih cepat dan kasar
Waxing, mencukur atau mencabut rambut tidak akan mengubah tekstur atau kecepatan pertumbuhannya. Rambut yang baru tumbuh kembali memang tumpul, tapi lama-kelamaan akan tampak persis seperti rambut Anda sebelumnya
 
corat-coret komentarnya gan...
 
source: http://kolom-inspirasi.blogspot.com

Sabtu, September 08, 2012

Stres Menyebabkan Otak Mengecil

Stres Menyebabkan Otak Mengecil

eramuslim - Hidup dalam keadaan stres ternyata tidak hanya bisa mempengaruhi
kemampuan berpikir dan daya ingat karena otak mengecil, tapi juga membuat daya tahan
tubuh semakin buruk dan memudahkan penyakit masuk ke dalam tubuh.

Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa hormon stres seperti kortisol, akan
meningkatkan resiko untuk menderita hipertensi, penyakit jantung, dan sebagainya. Ternyata
bukan itu saja, penelitian terbaru yang dilaporkan dalam Jurnal Psychoneuroendocrinology,
edisi Desember ini,mengatakan bahwa hormon stres juga akan membuat otak mengecil.
Hormon stres yang tinggi akan membuat daya ingat menurun dan hippokampus (bagian di
otak) akan mengecil. Hippokampus ini merupakan bagian otak yang berfungsi dalam proses
belajar dan daya ingat.

Penelitian yang dilakukan hingga 6 tahun ini, mengukur kadar kortisol dalam sekelompok
orang dewasa. Ditemukan, orang yang mempunyai kadar kortisol yang tinggi secara terus
menerus akan mempunyai test daya ingat yang lebih buruk dengan dengan orang yang
mempunyai kadar kortisol rendah hingga sedang. Selain itu, paparan yang lama terhadap
kadar kortisol yang tinggi akan membuat daerah hippokampus di otak, mengecil sebanyak
14%. Mungkin ini dapat menjelaskan mengapa pada beberapa orangtua menunjukkan daya
ingat maupun kemampuan berpikir yang buruk, sedang orangtua lainnya menunjukkan
sebaliknya

Bagaimana pengaruh kortisol terhadap anak-anak? Peneliti menemukan, peningkatan kortisol
secara temporer mempengaruhi kemampuan berpikir dan daya ingat, tapi ini hanya terjadi
secara temporer pula. Penelitian lain menunjukkan bahwa anak dan remaja yang berasal dari
golongan sosial ekonomi lemah menunjukkan kadar hormon stres yang lebih tinggi
dibandingkan mereka yang berasal dari golongan sosial ekonomi yang lebih mampu. Ini
menunjukkan bahwa stres dapat mempengaruhi fungsi otak, tanpa melihat pada usia. Dan
stres dapat terjadi pada semua kelompok usia yang akan mempengaruhi fisik maupun mental
penderitanya.

Sementara itu, penelitian lain yang dilakukan oleh para peneliti dari Australia membuktikan
bahwa ada kaitan ilmiah antara tekanan emosional dan sakit. Mulai dari masuk angin biasa
hingga kanker. Kelompok peneliti dari Gervan Institute, Sydney, pekan lalu, mengumumkan
mereka menemukan hormon yang dilepaskan ke tubuh saat orang dilanda stres, yakni
neuropeptide Y (NPY) merongrong sistem kekebalan tubuh. Sehingga, membuat anda jatuh
sakit.

"Sampai kini ada bukti kuat kaitan antara otak dan sistem kekebalan. Namun pada saat ini
kita telah mendapatkan koneksi itu, Saat stres, saraf melepaskan banyak NPY. Hormon itu
masuk ke aliran darah, tempat hormon tersebut menghuni sel-sel dalam sistem kekebalan dan
membinasakan patogen dalam tubuh. Bahwa stres membuat anda sakit kini bukan lagi suatu
mitos. Itu kenyataan dan kita perlu menghadapinya dengan serius."
ujar Fabienne Mackay Peneliti dari Australia

Penemuan kelompok itu dipublikasikan dalam Journal of Experimental Medicine edisi Senin.
Para peneliti mengemukakan mereka berharap karya mereka akan menghasilkan dua jenis
intervensi terapeutik. Herbert Heerzog salah satu ilmuwan lainnya, mengemukakan
neuropeptide Y telah diketahui akan mempengaruhi tekanan darah dan detak jantung. Namun
temuan dampak hormon itu pada sistem kekebalan telah membuka pintu baru untuk
mengatasi berbagai penyakit

"Stres membuat anda lebih rentan saat anda, misalnya terkena flu, dan bahkan dalam situasi
yang lebih serius, seperti kanker. Hormon itu dapat membuat sakit menjadi lebih parah dalam
situasi ini," kata dia kepada Radio ABC

Penyakit lain yang memiliki kaitan dengan stres antara lain rhematoid arthritis, multiple
scelerois, penyakit Crohn, diabates tipe 1 serta lupus. Mackay menjelaskan, diperlukan waktu
bertahun-tahun untuk mengembangkan obat guna menghadapi pengaruh NPY. Solusi terbaik
untuk jangka pendek adalah memerangi stres mereka. "Hal terbaik yang dilakukan adalah
menghilangkan stres dari kehidupan kita dengan cara mengorganisasi kembali cara hidup kita.
Mengubah gaya hidup kita dan menggunakan berbagai cara, seperti yoga dan relaksasi,
semampu kita," katanya

semoga bermanfaat gan....
jangan lupa coret-coret yang bagus kolom komentarnya...
matur nuwun ....

sumber: kutipan NN

Minggu, September 02, 2012

TANIN


TANIN



http://www.bionet-skola.com/w/images/2/26/00Ccaj-24253184.jpeg
tanin merupakan substansi yang tersebar luas dalam tanaman seperti pada daun, buah yang belum matang, kulit dan batang
Merupakan senyawa organik yang terdiri dari campuran senyawaan polifenol kompleks, dibangun dari elemen C, H, dan O serta sering membentuk molekul besar dengan berat molekul lebih besar dari 2000
Karakter : Mampu mengkerutkan kulit; Taste à sepat; Bila dicampurkan atau direaksikan dengan protein dapat membentuk endapan (protein); tidak berwarna sampai berwarna kuning atau coklat
sifat kimia tanin: Merupakan senyawa kompleks dalam  bentuk campuran polifenol yang sukar dipisahkan sehingga sukar mengkristal; Tanin dapat diidentifikasikan denga kromotografi; Senyawa fenol dari tanin  mempunyai aksi adstrigensia, antiseptic dan pemberi warna
Mekanisme dengan protein: Terjadi ikatan antara gugus hidroksi fenolik dengan ikatan peptida (-C-NH-); Jenis ikatan : Kovalen, Ionic, Hidrogen; Pembentukan kompleks dipengaruhi : Konsentrasi, pH 
identifikasi Tanin dapat dilakukan dengan cara : Diberikan larutan FeCl  berwarna biru tua / hitam kehijauan; Ditambahkan Kalium Ferrisianida + amoniak berwarna coklat; Diendapkan  dengan  garam  Cu,  Pb,  Sn,  dan  larutan  Kalium  Bikromat berwarna coklat
dua kelompok tannin
1. hidrolisis tannin
2. condensasi tannin

tannin hidrolisis
tanin apabila dihidrolisa akan menghasilkan fenol polihidroksi yang sederhana
terbentuk dari ikatan
a. depsisik (ikatan ester) antara 2 mol asam galat
b. C-C pada cincin aromatik 2 mol asam galat

hidrolisis
a. asam gallat --> terurai --> pirogalol
b. asam protokatekuat --> katekol
c. asam ellag dan tenol-fenol lain (asam ellag dapat disamak --> kulit bentuk bunga)

proses hidrolisis
a. enzim tanase, or use acid (HCl)
b. proses hidrolisis akan menyebabkan terbentuk komponen penyusunnya (lebih kecil)

contoh simplisia:
a. gallotannins
 - rhubarb, daun beraberry, hamamelis
 - sapan lignum
b. ellagitanin
c. daun eukaliptus

tanin non hidrolisis (kondensasi)
merupakan komplek polimer, dimana dibentuk biasanya dari katekin dan flavonoid
tannin kondensasi memiliki peranan yang lebih penting bila dibandingkan dengan zat samak terhidrolisis

simplisia:
a. barks : cinnamomi, wild cherry, chincona, akasia
b. flower : lime
c. fruits : grapes (red wine)
d. leave : tea (green tea)

fungsi tannin
1. sebagai pelindung pada tumbuhan pada saat masa pertumbuhan bagian tertentu pada tanaman, misal buah yang belum matang, pada saat matang taninnya hilang
2. anti hama bagi tanaman sehingga mencegah serangga dan fungi
3. digunkan dalam proses metabolisme pada bagian tertentu tanaman
4. pengawet dan penyamak kulit
5. reagensia di laboratorium untuk deteksi gelatin, protein dan alkaloid
6. anti racun dengan cara mengeluarkan asam tamak yang tidak larut 

semoga bermanfaat....
saran, komentarnya y gan....
"GONEFOURN....About"